Desain Belajar Anak SD
15 April 2015
Add Comment
Desain Belajar Anak SD. Mengajar
anak Sekolah Dasar (SD) tentunya akan lebih sulit, karena pada tahap ini mereka
mengalami masa transisi di mana baru memasuki proses belajar yang serius.
Menjadi seorang guru SD tentunya banyak hal yang harus diperhatikan agar
pembelajaran menjadi efektif, seperti : suara yang lantang dan juga intonasi
yang beragam, selain itu dibutuhkan juga waktu untuk beristirahat dengan
menyediakan ice breaker mengingat bahwa waktu konsentrasi mereka cenderung
singkat. Berikut adalah beberapa teknik mengajar anak SD :
1. Teknik Individual, terdiri dari:a. Directive counseling
Guru membuka
jalan pemecahan karena anak yang belum matang mendiagnosis sendiri sukar
memecahkan masalahnya, tanpa bantuan dari pihak lain yang berpengalaman.
b. Non-directive
counseling
Fokus pada
anak yang bermasalah dan sang anak yang menentukan sendiri apakah dia
membutuhkan pertolongan dari pihak lain.
c. Eclective
counseling
Masalah yang
dihadapi itulah yang harus ditangani
Merupakan teknik bimbingan kelompok yang bertujuan secara luwes, sehingga tentang apa yang
dipergunakan setiap waktu dapat diubah kalau memang diperlukan.
2. Teknik Kelompok, terdiri dari:
a. Home room agar para guru atau pertugas bimbingan
dapat mengenal murid-muridd secara lebih tepat sehingga dapat membantunya
secara lebih efektif (Eddy Hendrarno, dkk; 2003). Jumlah anggota kelompok dapat
berupa kelompok kecil (5-10 orang) maupun kelompok besar (25-30 orang). Tujuan
teknik home room, selain untuk mengidentifikasikan masalah dapat pula membantu
siswa untuk mampu menghadapi dan mengatasi masalahnya
b. Field drip
(karya wisata)
Kegiatan
karyawisata selain mrupakan kegiatan rekreasi ataupun salah satu metode
mengajar, dapat pula difungsikan sebagai salah satu teknik dalam bimbingan
kelompok (Djumhur dalam Eddy Hendrarno, dkk;2003). Melalui kegiatan karyawisata
pertugas bimbingan dapat mengarahkan murid untuk belajar melakukan penyesuaian
diri dalam kehidupan kelompok.. Tujuan teknik ini adalah pemberian informasi,
pembentukan sikap dan pengembangan bakat serta minat.
c. Group
discussion bimbingan
kelompok yang dilakukan dalam kelompok kecil (5-10 orang). Pada umumya
diskusi kelompok berlangsung antara 30-60 menit.
d. Pelajaran bimbingan
Bimbingan dilakukan dalam kelompok-kelompok
Diskusi
kelompok merupakan salah satu teknik kelas yang telah ada. Pembimbing masuk dalam
kelas seperti guru biasa, tidak mengajarkan mata pelajaran seperti dalam
silabus, melainkan menyampaikan dan membahas masalah bimbingan.
e. Kelompok
bekerja
Kelompok
kerja dibentuk dengan memperhatikan tingkah laku kemampuan, jenis kelamin,
tempat tinggal dan jalinan hubungan social. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kemampuan belajar, menyalurkan bakat dan minat, membentuk sikap kooperatif dan
kompetitif yang sehat, meningkatkan penyesuaian social, yang kesemuanya akan
mengarahkan pada perkembangan murid.
f. Pengajaran
remidi
Pengajaran
remidi diberikan kepada murid-murid yang mengalami kesulitan belajar.
g. Organisasi murid
Pembimbing
sekolah dapat mengarahkan agar murid dapat mengenal berbagai aspek kehidupan
social, mengembangkan sikap kepemimpinan dan kerjasama, rasa tanggung jawab dan
harga diri. Tujuannya antara lain menyangkut penyesuaian diri, sikap
kepemimpinan dan kerjasama dan pemecahan masalah.
i. Sosiodrama dan
psikodrama
Bedanya,
terletak pada jenisnya cerita yang dimainkan dan tekanan masalah yang hendak
diceritakan. Pada sosiodrama lebih menekankan pada masalah psikis. Meskipun
demikian antara keduanya sagat erat hubunganya dan kadang-kadang sulit
dibedakan.
Link will be apear in 15 seconds.
Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.
0 Response to "Desain Belajar Anak SD"
Post a Comment