Mencoret-Coret Segaram Sekolah Mengkhawatirkan Pendidikan di Indonesia

Mencoret-Coret Segaram Sekolah Mengkhawatirkan Pendidikan di Indonesia

Mencoret-coret segaram sekolah perlu diluruskan oleh semua pihak, mulai pendidik paling awal yaitu orang tua, dilanjutkan pendidikan formal guru dan pihak sekolah tak terlepas juga pemerintah dari tingkat atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten.

Setiap menjelang masa kelulusan dan pengumuman kelulusan mungkin sudah bisa dikatakan tradisi peserta didik, bahwa untuk merayakan kelulusan dan kebebasan mereka dari ujian sekolah, mereka lakukan dengan cara mencoret-coret seragam sekolah dan berkonvoi dijalanan dengan tidak menggunakan standar keselamatan berkendara, bahkan mengganggu pengguna kendaraan lain serta menggunakan kendaraan secara ugal-ugalan. Sehingga akibatnya terjadi kecelakaan yang berujung pada kematian, tawuran, dan sebagainya. Bahkan mereka sampai lupa waktu untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan, dengan seharian penuh berkonvoi dijalan raya. Sering pula kegiatan tersebut diakhiri dengan pesta minuman keras dan seks bebas.

Masalah ini tidak boleh dianggap hal yang remeh dan lumrah di dunia pendidikan masalahnya dampak yang ditimbulkan cukup menjadikan mudharat bagi pribadi peserta didik dan keresahan masyarakat pada umumnya. Selama tiga tahun Lembaga Pendidikan dan guru membina akhlak dan pribadi peserta didik akan tetapi ternoda dengan ceremonial kelulusan yang berlebihan.

Jika kita pandang lebih mendalam perilaku peserta didik mencoret-coret seragam sekolah, termasuk perbuatan mencederai Dunia Pendidikan, Pemerintah selaku pembuat peraturan seragam sekolah, dan Lembaga Pendidikan.

Kenapa demikian?, seragam sekolah diatur dalam Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014, untuk warna dan segala macam atribut yang terpasang. sehingga mencoret-coret seragam sekolah sama artinya menghina peraturan pemerintah. selanjutnya ada badge sekolah, badge osis yang terpasang. berarti mencoret-coret seragam sekolah menghina almamaternya. bahkan ada badge merah putih juga pada seragam sekolah yang sekarang. Kata ini mungkin tidak terlalu berlebihan saya ungkapkan agar kesalahan mencoret-coret seragam sekolah dapat kita sikapi bersama dan dapat dipangkas untuk generasi selanjutnya agar kebiasaan primitif tidak ditiru dan diulang oleh generasi selanjutnya.

0 Response to "Mencoret-Coret Segaram Sekolah Mengkhawatirkan Pendidikan di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel